Bagaimana cara menurunkan bilirubin bayi? Apa saja yang sebaiknya dilakukan. Apa dampaknya jika bayi tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Menjadi seorang ibu merupakan suatu kebahagiaan. Rasa sakit selama proses persalinan pun menjadi hilang saat melihat buah hati terlahir dengan sehat dan selamat. Namun apa jadinya saat pemeriksaan bilirubinnya meningkat.
Perasaan bahagia masih terus dirasakan, bahkan melihat bayi yang terlahir seolah mimpi. Benarkah saat ini saya sudah menjadi ibu dan berbagai pertanyaan lain yang datang silih berganti. Jelang seminggu kemudian waktu kontrol kesehatan tiba.
Dokter melakukan pemeriksaan atas jahitan dari proses caesar yang dilakukan, begitu juga bayi. Namun, hasil pemeriksaan menyatakan bahwa kadar bilirubin bayi dalam jumlah yang tinggi dan disarankan untuk dirawat selama beberapa hari kedepan.
Rasanya sedih banget. Waktu berangkat pergi bersama buah hati, tetapi saat pulang meninggalkan buah hati seorang diri di rumah sakit.
Daftar Isi :
Cara Menurunkan Bilirubin Bayi
Kenapa sih perlu dirawat? Bukankah dengan menjemurnya di pagi hari bisa diatasi dan kondisinya pun bisa segera pulih dan sehat. Lalu berapa lama perawatan ini?
Saat pemeriksaan dokter anak menyampaikan kadar bilirubin yang tinggi ditandai dengan warna kulit yang menguning. Kondisi bayi yang seperti ini membutuhkan perawatan lanjutan agar kadar bilirubinnya tidak terus melonjak tinggi.
Nantinya anak akan ditempatkan pada ruang khusus dan aan mendapatkan pengawasan dari tim rumah sakit. Pemeriksaan darah dilakukan secara berkala untuk memastikan perubahan yang terjadi. Umumnya bayi dengan kondisi ini perlu perawatan hingga 1-2 hari kedepan.
Mana ada yang tega meninggalkan bayi mungil seorang diri di rumah sakit. Bagaimana kalau nanti dia menangis. Namun sayangnya saya tetap tidak disarankan untuk menemani karena saya masih dalam masa pemulihan.
Bilirubin yang Tinggi Pada Bayi, Karena Apa?
Berbagai literatur menjelaskan bahwa bilirubin adalah pigmen yang terbentuk dari proses pemecahan sel darah merah dalam tubuh, warnanya kuning kecoklatan. Bila kadarnya tinggi akan membuat tubuh bayi menjadi kuning atau dikenal dengan jaundice.
Sebenarnya pada hari 2-3 pertama dalam kehidupannya, kadar tersebut dalam tubuh memang meningkat karena mengalami proses pemecahan dan ini normal adanya, tetapi bila terus menerus meningkat maka bisa membuat dampak bagi kesehatan anak.
Kadar bilirubin dalam darah meningkat bisa disebabkan karena fungsi hati belum berkembang sempurna atau terjadinya proses pemecahan sel darah merah yang cepat. Kondisi ini sebenarnya normal.
Apa yang Dilakukan Jika Bilirubin Tinggi
Bagaimana cara menurunkan bilirubin bayi, apa saja yang sebaiknya dilakukan? Saat proses pemeriksaan bayi, dokter menanyakan bagaimana asupan ASI selama di rumah dan apakah bayi sudah rutin dijemur saat pagi hari?
Saya sampaikan bahwa pemberian ASI selalu rutin diberikan setiap 2 jam sekali, meski bayi tertidur tetap kami bangunkan, agar nutrisinya tetap terpenuhi. Namun, saat akan mengASIhi, bayi perlu dibangunkan dahulu agar bisa segera bereaksi dan memberikan respon.
Menjemur bayi di waktu pagi juga sudah kami lakukan sebelum bayi mandi. Hanya saja, kondisi waktu pagi terkadang hujan atau mendung sehingga tidak terlihat sinar mentari. Jadi proses menjemur pagi hari kurang maksimal dilakukan.
Kemudian dokter menjelaskan bahwa sebenarnya kadar bilirubin dalam darah meningkat bisa disebabkan karena fungsi hati belum berkembang sempurna atau terjadinya proses pemecahan sel darah merah yang cepat. Kondisi ini sebenarnya normal.
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan darah dan kondisi anak saat ini ada baiknya dilakukan perawatan lanjutan agar kadar bilirubinnya terus terkontrol dan tidak meningkat. Lanjut dokter, kadar bilirubin yang terus meningkat dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat mengakibatkan bayi mengalami kerusakan otak (kernikterus), masalah saraf juga kematian.
Cara Menurunkan Bilirubin Bayi
Berdasarkan keterangan yang dokter sampaikan, saya dan suami akhirnya memahami kenapa kondisi bayi perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Tindakan yang dilakukan di rumah sakit dengan melakukan fototerapi, yaitu memanfaatkan paparan cahaya khusus untuk menghancurkan bilirubin dalam tubuh bayi dan mengeluarkannya melalui urine atau tinja.
Bayi dibaringkan dalam ranjang khusus, bagian matanya ditutupi dengan penutup mata. Hanya mengenakan diapers dan dikelilingi oleh lampu sinar biru.
Lalu bagaimana pemberian ASI-nya? Saya tetap mengASIhi, tetapi tidak diberikan secara langsung karena jarak kami terpisah. Suami memberikan ASI perah yang sudah saya siapkan beberapa botol (2-3 botol, masing-masing berisi 90ml). Botol ASI dimasukkan dalam wadah cooler bag kemudian ditambahkan dengan ice gel agar bisa bertahan dengan baik.
Sesampainya di RS, suami melihat dari luar bagaimana kondisi bayi dan tanpa disadari air mata menetes. Sedih, melihat bayi sekecil ini berbaring sendiri di dalam tanpa sentuhan orang tua tercintanya, tetapi semua ini dilakukan untuk menjaga kesehatan dan itu menjadi hal yang terpenting.
Penutup
Cara menurunkan bilirubin bayi perlu mendapatkan penanganan dari tim ahli kesehatan. Penanganan yang tepat akan membantu memulihkan kondisi bayi secepatnya. Sedih pastinya melihat bayi berbaring sendiri di rumah sakit.
Namun, setiap orang tua akan selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya, tanpa terkecuali. Karena dialah buah hati tercinta dan penerus generasi keluarga, dengan menjaga kesehatannya sebaik mungkin, melindungi juga memberikan perhatian penuh. Semoga kita dan anak-anak keturunan kita menjadi anak yang berbakti, soleh dan sholeha. Aamiin.
Salam bahagia,