Hadits tentang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, menguatkan peran ibu dalam keluarga. Tidak ada yang meragukan peran seorang ibu dalam pengasuhan anak-anaknya.
Tanggung jawab seorang ibu memang tidak hanya kepada anak saja, tetapi seluruh anggota keluarga. Berikut beberapa peran ibu dalam mendukung buah hati tercinta dalam masa tumbuh kembangnya.
Daftar Isi :
Hadits Tentang Ibu Adalah Madrasah Pertama Bagi Anak-anaknya
Hafiz Ibrahim, seorang penyair, mengungkapkan “Al-Ummu madrasatul ula, iza a’dadtaha a’dadta sya’ban thayyibal a’raq.” Artinya : Ibu adalah madrasah atau pendidik pertama anaknya. Jika engkau mempersiapkan ia dengan baik, maka sama halnya engkau mempersiapkan bangsa yang baik pokok pangkalnya.
Tak dipungkiri kalau kebahagian seorang ibu adalah melihat anak-anak tercintanya tumbuh sehat, cerdas dan ceria. Buah hati menjadi bagian yang penting dan ibu berusaha untuk terus menjaganya sebaik mungkin. Bagaikan gelas yang dijaga dengan baik agar tidak terjatuh, sehingga keberadaannya terus dirawat dan diperhatikan dengan seksama.
1. Ibu, Mendidik Anak-anaknya
Seorang ibu mulai menanamkan pendidikan sejak dini. Mengingatkan bagaimana bertutur kata, melakukan suatu perbuatan, misalnya diajarkan cara duduk, makan, berdiri juga membaca doa dan kegiatan lainnya. Ini menjadi pendidikan awal pembentukan karakter anak.
Ibu juga menanamkan nilai-nilai tauhid dan tak pernah berhenti mengingatkan juga memberikan perhatian untuk mendukung pertumbuhan anak-anaknya. Tak ada kata lelah dalam kamus seorang ibu.
Peran ibu tidak akan pernah tergantikan dan menjadi tumpuan utama bagi seorang anak. Perhatian, kasih sayang sentuhan lembut, tutur kata yang menenangkan akan selalu dinantikan dan dirindukan.
2. Ibu Menjadi Teladan Anak-anaknya
Ibu memberikan warna dalam kehidupan anak-anaknya. Kedekatan ibu dengan buah hati kesayangannya membuat apa yang dilakukan menjadi tuntunan, dan akan diikuti dalam keseharian. Ya, ibu menjadi teladan anak baik dalam sikap maupun perilaku.
Mustafa Al-Ghalayain mengatakan, pendidikan merupakan usaha untuk menanamkan akhlak dalam jiwa anak. Bila akhlak sudah tertanam terus disirami dengan nasehat juga bimbingan yang tepat, nantinya akan menjadi watak atau sifat yang tertanam dalam jiwa. Buah dari akhlak terpuji tersebut akan terlihat dalam amal perbuatan yang baik pula.
3. Ibu Memberikan Stimulasi Untuk Pertumbuhan Anak
Peran ibu tidak hanya saat anaknya masih bayi dan balita, tetapi terus berlangsung dari bayi hingga tumbuh dewasa. Saat dalam kandungan ibu memberikan sentuhan untuk merangsang tumbuh kembangnya.
Seperti mendengarkan lantunan ayat suci, musik klasik, mengajaknya berbincang, memberikan usapan lembut juga membisikkan kata-kata yang indah. Bonding ini akan menciptakan keterikatan yang indah antara ibu dan janin. Stimulasi yang diberikan untuk meningkatkan gerak tubuh, mendukung perkembangan kognitif, afektif dan psikomotorik.
Tips Pendukung Peran Ibu
Untuk mendukung peran ibu dalam kebersamaan dengan buah hati, perlu didukung dengan :
1. Iman dan Takwa
Iman dan takwa yang ada dalam diri ibu menjadi benteng penjaga kemurnian fitrah anak-anaknya. Kedua hal ini akan menguatkan ibu dalam proses pengasuhan dan pembentukan karakter. Membuat ibu juga mantap menentukan keputusan akan dibentuk seperti apakah anaknya kelak. Kemudian berkolaborasi dengan bapak dalam proses pengasuhannya. Berusaha untuk saling mendukung satu sama lain, menjadi sinergi positif.
2. Ilmu dan Pengalaman
Calon ibu akan belajar bagaimana cara mengasuh anak dengan cara yang baik, penuh kasih sayang, kemudian didukung dengan memberikan stimulasi sesuai tahapan usia anak. Tanpa ilmu, pola pengasuhan anak tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Setelah menerapkan ilmu yang dimiliki, lambat laun ibu akan memiliki banyak pengalaman. Hal ini menjadi acuan untuk pengasuhan anak selanjutnya. Selain itu juga tidak lelah dalam mengupgrade ilmu agar orang tua bisa memperbaiki kesalahan dan menutupi kekurangannya.
3. Doa dan Keikhlasan
Iringan doa yang terus ibu panjatkan akan memberikan kekuatan dalam menjadi proses tumbuh kembang anak. Doa menjadi senjata saat semua usaha sudah dilakukan dengan maksimal.
3. Menikmati Proses dengan Sabar dan Tawakal
Membersamai masa tumbuh kembang anak bukan dalam waktu sesaat saja, tetapi dalam periode panjang. Dari bayi hingga dewasa. Menikmati proses yang sedang berjalan dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan membuat rasa berat yang mendera menjadi lebih ringan.
Saat proses pengasuhan mengalami ujian maka mintalah kesabaran penuh kepada Allah SWT agar dapat terus di tambahkan. Tak ada istilah sabar ada batasnya. Jika kadarnya terasa berkurang mintalah terus kepada Sang Pemilik agar dapat terus ditambahkan, lagi dan lagi.
Penutup
Hadits tentang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya semakin menegaskan bahwa ibu menjadi pilar pendidikan anaknya. Berusaha terus mengoptimalkan masa tumbuh kembangnya dengan memberikan stimulasi, support perkembangan fisiknya agar kemampuannya sesuai dengan usianya.
Bagi ibu tidak ada kata lelah ataupun putus asa saat membersamai anak-anak tercintanya. Ibu memang superwoman. Mampu melakukan banyak hal dalam keluarga. Love you Moms.
Salam sayang,
Al umm madrasatul ula, memang gak salah lagi ya kak. Kadang rasa lelah yang menghinggapi ibu membuat dia mudah marah. Support System dari suami lah yang membuat ibu gak pernah berhenti menjadi guru sekaligus pembelajar dalam memahami anak. Ibu gurunya, ayah jangan lupa jadi kepala sekolahnya. ?
Setuju banget kalau ibu itu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Seorang ibu memiliki peran penting dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Apalagi seorang ibu juga paling dekat dengan anak-anaknya dari kandungan hingga fase menyusui.
Semangat kita para ibu sebagai madrasah pertama bagi anak-anak, pilar pendidikan yang mesti mengoptimalkan masa tumbuh kembang mereka
Keren mbak tulisannya. Ayo jadikan buku 😀 karena masih ada beberapa tipe orang yang lebih suka membaca di buku dibandingkan websaite. Semangattt
Semua berawal dari ibu. Makanya enggak heran Adam pun keluar dari surga karena Hawa. Hehehe.
Terima kasih hadistnya. Jadi semangat karena bacanya. Merasa diri ini bukan cuma wanita biasa, melainkan perempuan istimewa yang dititipkan putra-putri cantik dari Allah SWT.
Baca ini jadi sedih sekaligus kuatir. Sedih karena rasanya belum sempat membalas segala kebaikan ibu saya dan Beluau sudah berpulang, kuatir karena ada takut ada kewajiban dan tugas saya sebagai ibu yang belum terpenuhi pada anak anak saya
Memang pendidikan anak itu dimulai dari rumah yaitu dari orang tua, khsusunya Ibu. Terutama dalam memberikan pendidikan karakter, budi pekerti yang baik, sehingga menjadi pilar pendidikan bahkan kehidupan anak. Tidak heran jika ada yang suka berkomentar saat melihat seornag anak berbuat nakal yang terlontar adalah “pasti tidak didik sama orang tuanya”. Oleh sebab itu, ibu sebagai madrasah pertama anak harus menanamkan pendidikan yang baik dengan penuh kesabaran.
baca begini jadi merasa “ditampar” huhu karena kadang masih lalai buat jadi madrasah bagi anak2, emaknya kadang sibuk kerja sampe lupa ngajarin nak anak ?
Ya Allah, tertampar saya dengan artikel ini. Merasa jadi ibu saya belum ada apa-apanya. Masih jauh dari ibu sebagai teladan anaknya. Apalagi jadi tempat belajar secara saya sendiri sangat kurang ilmu.
Terimakasih sangat menambah wawasan nih artikelnya
Memang berat banget sih jadi ibu. Harus banyak2 sedia bekal2 di atas agar kuat menjalani
Setuju nih madrasah pertama bagi anak-anak ya ibu ya kak karena ibu yang melahirkan jadi kedekatan dengan anak juga pasti lebih erat. anakpun lebih nyaman kalau diajari ibunya
Menjadi ibu tugas mulia dan sangat berat menurut saya ya…Ibu juga harus pinter karena madrasah pertama anak, tmp anak bertanya belajar hal baru semenjak dilahirkan.
Semangat para ibuuu.
terima kasih sharingnya mba, memang betul sekali ya ibu akan menjadi madrasah pertama untuk anak-anaknya, bahkan semenjak kehamilan. sehingga kita sebagai perempuan dan calon ibu harus mempersiapkan diri meningkatkan kualitas agar mampu mendidik anak-anak kita kelak
Setuju dengan tips Mbak diatas, terumatama nomor 3 karena memang harus sabar dan ada proses serta tawakal terkait dengan tumbuh kembang anak.
Masyaallah, sepakattt
Betapa peran ibu ini luar biasaaa
Merangkap segala hal
Semoga semua ibu dikuatkan hati dan fisiknya dan semoga semua anak jadi anak2 yg baik
Ibu sebagai madrasah pertama, tapi buat saya berlaku juga, anak adalah guru kehidupan saya. Karena justru sayalah yang belajar jadi ibu, dari anak-anak. Setiap momen mendampingi anak dalam setiap fase kehidupannya adalah pelajaran buat saya. Mulai dari bayi, balita, pre aqil baligh, sat anak baligh sampai kelak dewasa.. insyaAllah semua jadi pengalaman dan pelajaran hidup
Memang benar seorang ibu itu teladan dan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Terima kasih sudah mengingatkan dengan menulis ini ya, Mba
Ibu tidak ada kata lelah untuk anak-anaknya, bahkan ketika telah menjadi seorang Ibu pun, kita tetap terus merasakan cinta dan kasih sayang Ibu kita, mengajarkan banyak hal pada kita. The real Madrasah pertama untuk anak.
Peranan seorang ibu dalam tumbuh kembang dan keberhasilan anak-anaknya memang sangat diperlukan. Sesuai dengan hadis bahwa ibu adalah madrasah pertama. Semoga kita bisa mengemban amanah tersebut dengan baik.
Aku pernh dengar bahwa didiklah anakmu 25 tahun sebelum ia lahir saking pentimgnya seorang ibu dalam pendidikan anak.y, maka ia harus terlbih dahulu mendidik dirinya sendiri kemudian menurukan adab, aohlak dan ilmunya ke anaknya
Terima kasih banyak remindernya Mbak. Ini adalah pengingat buat saya dan para ibu di luar sana. Pendidikan itu enting, anak perempuan kita pun nanti jadi madrasah juga buat anak-anaknya. Semangat memberikan pendidikan terbaik untuk ananda tersayang,
Terimkasih sudah berbagi kak, benar sekali ilmu seperti ini adalah penguat untuk ibu agar lebih menikmati perannya sebagai ibu dan juga tidak lelah memberi yang terbaik untuk keluarga
Biar bagaimanapun, ibu merupakan orang pertama yang dilihat seorang bayi ketika dia baru lahir. Duh rasanya terharu banget ketika membaca artikel ini. Siapa lagi yang bisa membuat saya belajar banyak hal kalau bukan ibu
Bersyukur bisa ditakdirkan menjadi seorang ibu, membersamai buah hati sedari buaian hingga dewasa.
Semoga lelah kita sebagai ibu direward lillah.
Aamiin
Sangat menginspirasi, mencerahkan dan penuh motivasi.
Tulisan ini sangat bermanfaat.