“Bu, tahu nggak dimana preschool untuk anak 2 tahun yang terbaik di dekat sini?”.
Kutipan ini adalah pertanyaan seorang ibu yang sedang asyik ngobrol seputar perkembangan anaknya. Ya terdengar begitu menggoda. Sebenarnya ingin rasanya mendengarkan sampai tuntas untuk tahu lebih jauh kelanjutannya, tetapi sayang ada yang sudah menunggu.
Daftar Isi :
Alasan Orang Tua Merasa Perlu Menyekolahkan Anak Sejak Dini
Pendidikan prasekolah atau preschool umumnya untuk anak 2-4 tahun. Perkembangan zaman yang semakin berkembang pesat membuat orang tua lebih memahami dan mengoptimalkan diri untuk mendukung tumbuh kembang anak di masa depannya.
Salah satunya dunia pendidikan dan preschool pun makin diminati para orang tua. Berbagai alasan demi alasan dituangkan untuk mewujudkan pendidikan sejak usia dini ini dilakukan, 7 alasan diantaranya adalah :
1. Anak Lain Sudah Masuk Sekolah
“Teman seusia anak saya sudah banyak yang masuk sekolah jadi kenapa Angga tidak, nanti bisa ketinggalan donk!”
Alasan ini banyak disampaikan para ibu hingga akhirnya anak pun ikut sekolah sesuai keinginan orang tua tanpa memastikan kembali kondisi anak.
2. Tidak Ingin Ketinggalan dengan Anak Lain
Kekhawatiran ini sebenarnya wajar karena semua orang tua selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Selain itu juga berharap masa depan anaknya kelak bisa jauh lebih baik daripada dirinya. Namun kembali lagi, kemampuan dan kesiapan setiap anak itu berbeda-beda. So, bolehkah kita tetap memaksakannya?
3. Ingin Anak Melakukan Aktivitas
Bagi orang tua yang bekerja dan meninggalkan anak di rumah bersama pengasuh atau dititipkan pada orang tua berkeinginan anak pun mempunyai aktivitas yang jelas. Hal ini membuat mereka memilih untuk menyekolahkan anak-anak sejak dini.
“Dunia anak adalah dunia bermain, karenanya anak harus diakomodasi kebutuhannya untuk bergerak secara aktif. Memilih prasekolah sebaiknya orang tua harus mengetahui dengan baik kurikulum yang dimiliki sekolah. Saat ini orang tua cenderung mengedepankan kecerdasan intelegensi dibandingkan kemampuan fisik dan bermain anak-anak. Akibatnya anak tidak bisa mengembangkan kreativitas dan tingkat kecerdasan sosialnya rendah.” (Reni Kusumowardhani, Psikolog)
4. Ingin Punya Banyak Teman
Dunia anak adalah dunia bermain. Namun apa jadinya jika mereka hanya berada di sekitar rumah saja. Nonton tv, main dengan pengasuh atau kakek/nenek, games, dll. Kekhawatiran inilah yang membuat orang tua menyekolahkan anaknya.
5. Anak Butuh Aktivitas Terarah
Saat melakukan aktivitas bersama anak, sebagian orang tua merasa kesulitan untuk kegiatan yang menyatu dan menyenangkan. Ya, karena kurangnya ide. Alhasil orang tua dan anak melakukan aktivitas masing-masing.
6. Sekolah Bersama Kakak
“Tidak apa kok adik ikut sekolah juga, apalagi di sekolah yang sama.” Ini menjadi alasan orang tua segera menyekolahkan anaknya. Padahal jika si anak boleh menjawab, tentu akan lebih memilih di rumah dulu dengan alasan belum siap sekolah. Ya, lagi-lagi faktor kesiapan seorang anak perlu diperhatikan sebelum benar-benar menyekolahkannya sejak dini.
7. Gengsi
“Udah gak papa kok adik sekolah sekarang. Banyak lho anak teman Bunda yang anaknya seusia adik sudah pada sekolah. Tetangga kita juga sama kok.”
Faktor ego jadi alasan anak harus segera sekolah. Tidak ingin anak-anak ketinggalan dengan anak yang lain di sekitarnya.
Baca juga :
Preschool Untuk Anak 2 Tahun, Tepatkah?
Kalau ditanya kapan sih sebaiknya anak mulai boleh sekolah? Tentu semua orang tua punya beragam jawaban. Bahkan jika diurai bisa dari A-Z. Panjang ya.
Salam,